Skip to content

Kegiatan Antisipasi Tindak Kekerasan Jenjang SMP Tahun 2020

  • by

 

Tujuan dari kegiatan ini adalah:

1. Melindungi anak dari tindakan kekerasan yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan maupun dalam kegiatan sekolah di luar lingkungan satuan pendidikan

2. Mencegah anak melakukan tindakan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan maupun dalam kegiatan sekolah di luar lingkungan satuan pendidikan

3. Penanggulangan dan sanksi terhadap tindakan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan yang melibatkan anak, baik sebagai korban maupun pelaku.

A. Pengertian kekerasan

  • Menurut KBBI kekerasan adalah perbuatan seseorang atau kelompok orang yang menyebabkan cedera atau matinya orang lain atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain.
  • Kekerasan juga bisa diartikan sesuatu tindakan yang merupakan sebuah ekspresi baik yang dilakukan secara fisik ataupun secara verbal yang mencerminkan pada tindakan agresi dan penyerangan pada kebebasan atau martabat seseorang yang dapat dilakukan oleh perorangan atau sekelompok orang.
 
B. Kekerasan berdasarkan bentuknya dibagi menjadi dua yaitu:
  • Kekerasan fisik yang berkenan langsung dengan tubuh manusia seperti menendang , memukul,dll
  • Kekerasan psikis atau emosional yang berhubungan dengan kejiwaan seseorang seperti penyerangan secara verbal seperti caci maki, penghianatan, intimidasi

 

C. Kekerasan kepada peserta didik dapat ditinjau dari sisi psikologis

  1.  Kekerasan fisik.

Kekerasan fisik adalah segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh orang tua atau pengasuh yang menyebabkan luka fisik, dan bukan merupakan akibat dari ketidaksengajaan. Tindakan yang termasuk kekerasan fisik diantaranya memukul menendang, membakar, menggigit, menjambak, melempar, mendorong, menyiksa, atau aksi lain yang melukai anak. Meskipun pada kasus tertentu orang tua atau pengasuh tidak merasa bermaksud melukai anak namun memiliki tujuan lain seperti untuk mendisiplinkan anak, namun jika anak terluka maka tetap termasuk dalam tindak kekerasan terhadap anak.

2.  Kekerasan emosional

Kekerasan emosional terjadi ketika orang tua atau pengasuh membahayakan perkembangan mental dan sosial anak. Seringkali kekerasan emosional menjadi sebuah pola perilaku yang dilakukan oleh orang tua atau pengasuh dalam jangka waktu yang lama. Tindakan yang termasuk kekerasan emosional diataranya menolak keberadaan anak, mempermalukan anak, mengejek, meneror anak dengan ancaman-ancaman, mengisolasi anak dari pergaulan dan aktivitas positif di luar rumah, melibatkan anak dalam tindak kriminal, membohongi atau memanipulasi anak untuk melakukan tindakan yang tidak benar, dan lain sebagainya.

  1. Kekerasan seksual

Kekerasan seksual terjadi ketika orang dewasa di rumah menggunakan anak untuk tujuan kepuasan seksual atau melibatkan anak pada tindakan seksual. Tindakan yang termasuk kekerasan seksual diantaranya meminta anak menyaksikan adegan seksual, menunjukkan organ seksual pada anak atau meminta anak menunjukkan organ seksualnya, pembicaraan seksual yang tidak pantas untuk anak, penetrasi seksual, meminta anak melakukan tindakan seksual (contoh: seks oral), maupun mengeksploitasi anak untuk prostitusi atau pornografi.

  1. Pengabaian terhadap anak

Pengabaian terhadap anak terjadi ketika orang tua atau pengasuh tidak memberikan kepedulian, bimbingan, kasih sayang, dan dukungan yang diperlukan bagi kesehatan, keamanan dan kesejahteraan anak. Pengabaian dapat meliputi pengabaian secara fisik, pengawasan yang tidak memadai, pengabaian secara emosi, pengabaian terhadap kebutuhan kesehatan dan pendidikan anak.

D. Dampak kekerasan terhadap anak

1. Perilaku dan sosial

Mengurung diri sendiri. Menghindari berinteraksi dengan orang lain , tubuh diam, dll

2. Academic

Sulit komunikasi, prestasi belajar menurun, tidak mau sekolah, dll

3. Psikologis

Ganggaan trauma dan stres,depresi, kecemasan, melukai diri, pikiran berulang mengenai kejadian, menyalahkan diri, konsep diri negatif.

4. Fisik

Luka,cacat,nyeri, gangguan pencernaan, gangguan ekskresi,bahkan kematian.

 

E. Hal yang perlu kamu lakukan jika kamu pernah melakukan kekerasan

1. Pahami bahwa perilaku kekerasan dapat berdampak pada orang lain

2. Meminta maaf kepada Mereka yang pernah kamu sakiti akan sangat membantu perubahanmu

3. Memaafkan diri sendiri karena setiap orang berhak untuk berubah

4. Merubah cara pandang dan perilaku dengan menumbuhkan keinginan dan upaya nyata

5. Menggali penyebab munculnya perilaku berkekerasan agar dapat mencari cara merubah

6. Cari bantuan kepada pihak-pihak yang dapat membantu kamu untuk bertransformasi

F. Upaya pencegahan kekerasan

  1. Pahami apa itu kekerasan sehingga kita dapat memahami pengalaman dan menghindar dari perilaku berkekerasan kepada teman
  2. Menjalin Relasi Setara menumbuhkan pikiran setara membuat kita memahami orang lain
  3. Mencintai diri membuat kita memahami batasan diri sendiri dan orang lain
  4. Komunikasi Asertif interaksi dan komunikasi adalah keterampilan yang perlu diasah dan dikembangkan